Mungkin terkesan kalau saya mengikuti beberapa postingan dari berbagai blogger yang lain. Tapi bukan maksud saya untuk melakukan hal ini sebenarnya, saya sebenarnya sudah punya pikiran untuk menulis tentang tayangan TV ini sejak beberapa minggu yang lalu. Tapi seperti yang telah saya sampaikan dalam postingan yang telah lalu. Bandwidth saya akhir-akhir ini agak terbatas, jadinya baru bisa posting hari ini.

Saya sempat merasa heran juga dengan berbagai tayangan yang disajikan oleh berbagai stasiun TV kita yang ternyata malah tidak mendukung suasana umat yang sedang menjalankan ibadah puasa Ramadhan. Kalau kita lihat sebulan yang lalu tidak banyak stasiun televisi yang  menyiarkan acara-acara yang benar-benar bermuatan islami. Justru sebaliknya, mereka hanya menayangkan lelucon dan dagelan-dagelan yang tak habis-habisnya mulai dari saat sahur sampai mau sahur lagi. Nggak banyak yang mereka tayangkan selain hal-hal seperti itu.

Lebih parahnya lagi, semua diusung dengan kemasan title yang membuat kebanyakan orang merasa kalau apa yang mereka saksikan itu memang benar bermuatan Islam. Kata-kata semacam Indahnya Ramadhan, Ramadhan Penuh Berkah, atau apalah yang nggak jauh-jauh amat dengan hal itu menjadi bumbu pemanis bagi acara-acara mereka yang sebenarnya entah apa maksud isinya. Bahkan pada sekitar hari raya, masih ditambah mengherankan pula ‘slogan-slogan’ tersebut. Keajaiban Fitri atau apalah, yang nyatana isinya ya sama cuman lelucon yang sebenarnya nggak lucu.

 Acara yang membangkitkan semangat untuk beribadah, menceritakan sejarah perkembangan islam, menceritakan kehidupan muslim di berbagai belahan dunia, memperkuat rasa kasih sayang seiman, yang menyajikan pengajaran agama dengan cara yang mudah dan sesuai dengan syariat boleh dibilang sangat sedikit kalau nggak mau dibilang nggak ada. Paling hanya satu sinetron yang sering ditayangkan pasa sahur di SCTV, Para Pencari Tuhan itu yang ternilai sedikit baik dimata pemirsa televisi. Selainnya, sampah.

Bukankah terlalu banyak tertawa itu akan melalaikan kita dari mengingat Allah ?  Lantas apa yang mereka ( para penyedia layanan televisi ) inginkan dari acara yang mereka tampilka ? Apakah mereka ingin agar ummat lupa akan Allah di bulan Ramadhan yang semestinya menjadi bulan yang penuh kesempatan untuk mendekatkan diri kita kepada-Nya ? Mengapa mereka begitu gencar menayangkan hal-hal yang tidak berguna itu sepanjang hari selama satu bulan penuh ?

Hahh, sudahlah daripada kita memikirkan tentang mereka, yang kita sudah tahu, kepada siapa sebenarnya mereka memihak, (bukan kepada ummat pastinya khan)  mending kita jauhi saja berbagai acara seperti itu.

11 tanggapan untuk “TV Berusaha Lalaikan Umat dari Allah

  1. Saya justru bersyukur .. selama bulan Ramadan, acara televisinya jelek2 dan ga menarik. Bayangkan .. kalau acara televisi pada saat bulan Ramadan-nya keren2, saya kawatir saya malah lupa beribadah. Malah asik didepan TV.

    Boleh dikata, selama bulan puasa .. nonton TV hanya menjelang sahur. Itupun acaranya Quraish Sihab di Metro TV dan Home Funniest Video di Disney Channel. Selebihnya .. waktu digunakan untuk memperbanyak pahala dibulan puasa.

    Itu buat bang Eby,
    buat yang nggak nyadar khan ngeracunin otak mereka 😦

  2. bagi mereka (stasiun tv) yang penting kan rating, rating naik penghasilan naik

    rating, pendapatan,
    uang, huh, demi perut sendiri nggak mikir
    entah bagaimana nasib penonton
    😦

  3. semoga kita semua bukan termasuk orang2 yang lalai..

    Salam Ukhuwah..
    salam IDUL FITRI..
    taqabbalallahu minna waminkum..

    taqabbalallahu ya karim

  4. Menurut saya, Jika umat islam paham akan bahaya tayangan TV saat ini, tentu bagi mereka yg memiliki TV akan segera mempertimbangkan keberadaannya (TV tsb) di rumah2 mereka atau sebatas digunakan utk hal2 yg semakin meningkatkan rasa keimanan.

    Pilihan kembali terpulang pada pemirsa, khususnya kaum muslimin.

    Yup, bener bangat, akur deh 😆

  5. Sudah lama gak nonton TV, gak sempet… :D. Ya.. kita doakan lah agar saya, Anda, dan mereka; kita, mendapat hidayah dariNYA. Amin… Semoga TV Indonesia lebih baik lagi

    Emang lagi sibuk ngapain bos, jarang nonton TV, jarang ngeblog pula 🙂

  6. mungkin sengaja dibikin “acara sampah” supaya kita2 pada rajin ibadah hehe3x just kidding bro… emang nyebelin sih, walopun bukan bulan ramadhan, acara TV menurut gue masih kebanyakan nyampahnya 😦 sinetron dari magrib sampe tengah malem…haduh… mending balik jaman TVRI deh, magrib2 acaranya pengajian. SInetron isinya pendidikan dan film diputarnya tengah malam… setuju…

    kalo kayak gitu ya nggak jalan donk bagi orang-orang TV
    gimana mau ada yang ngiklan kalo yang liat cuman orang ronda
    gitu pikir para pengiklan 😀

  7. whatzzz???
    Setelah hampir tiap hari TV dirumah saya dijejali oleh dakwah dan syiar Islam, anda sekarang menuduh televisi menjauhkan manusia dari Ilahi?

    Tapi televisi memperjual-belikan agama mungkin masuk akal.

    Mungkin ada sebagian yang mengisi acaranya dengan Da’wah, tapi sebagian besar lagi dibalik acara-acara yang bernuansa da’wah itu justru ada berbagai penyimpangan yang nyata terhadap ajaran islam yang sebenarnnya.

Tinggalkan Balasan ke Fakhrurrozy Batalkan balasan